Rabu, 15 Juli 2020

Virus


VIRUS

Virus berarti racun. Virus memiliki sifat paling aneh di antara semua makhluk hidup, karena ia dianggap makhluk peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup (metaorganisme). Anggapan ini didasarkan pada kenyataan bahwa virus memiliki ciri sebagai makhluk hidup dan ciri sebagai benda tak hidup. (omong-omong tahu gak bedanya benda tak hidup dengan benda mati?)
Sejarah penemuan Virus
Tersebutlah seorang ahli Botani dari Rusia bernama D.J. Ivanovsky. Pada tahun 1892, ia membuat ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik. Selanjutnya, ekstrak tersebut disaring dengan saringan bakteri. Cairan hasil penyaringan (filtrat) kemudian dioleskan pada daun tembakau yang sehat, ternyata daun menjadi sakit karena juga terkena penyakit mosaik. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit tersebut dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu, dan setelah dingin dioleskan pada daun tembakau sehat, maka daun sehat tidak terserang penyakit ini.

Virus : Sejarah penemuannya (1) 1

Nah, Iwanovski bingung waktu itu, apa sebenarnya penyebab penyakit mosaik tersebut. Logikanya jelas bukan bakteri, karena ekstrak tersebut disaring menggunakan saringan bakteri. Jadi mestinya tidak ada bakteri yang lolos.
Terus, tahun 1893 M. Beijerinck dari Belanda juga melakukan eksperimen seperti Iwanovski. Eksperimen yang dilakukan juga tentang penyakit mosaik tembakau, juga menggunakan saringan bakteri dari bahan keramik. Hasilnya sama. Jika ekstrak dioleskan pada daun sehat, maka daun sehat juga menjadi sakit. Dia menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil, mampu berkembang biak, dan mampu menembus saringan bakteri.
Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan Beijerink diperjelas oleh hasil penelitian Wendell M. Stanley, seorang ilmuwan Amerika Serikat. Dia berpendapat bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh virus. Wendell berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus. Menurut pendapat Stanley bahwa virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Saat berupa kristal, virus dalam keadaan tidak aktif (inaktif) seperti bukan makhluk hidup. Namun, bila kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, maka virus akan aktif kembali dan melakukan penggandaan (reproduksi). Proses reproduksi yang dilakukan virus inilah yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.
Berkat penelitian tersebut sekarang kita tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah bakteri melainkan tetapi virus yang sering disebut dengan virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau TMV).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan penelitian, sekarang telah banyak ditemukan berbagai jenis virus yang menyebabkan penyakit baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia. Bahkan, perkembangan terbaru di bidang bioteknologi malah bisa memanfaatkan virus untuk terapi gen.


Sekarang kita akan membahas mengenai ciri dan peranan virus.
Virus memiliki sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan mikroorganisme yang lainnya. Perbedaan yang sangat mencolok adalah: virus memiliki ciri sebagai benda tak hidup, yaitu bisa dikristalkan. Dalam kondisi seperti ini virus dalam keadaan inaktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun begitu berada dalam tubuh makhluk hidup lain, ia mampu ‘hidup’ kembali dan menginfeksi sel-sel hidup dengan satu tujuan: reproduksi. Inilah sebabnya virus disebut sebagai metaorganisme, artinya organisme peralihan dari benda tak hidup ke benda hidup.
Berikut ini adalah ciri-ciri utama virus.
1. Ciri sebagai makhluk hidup
  • Memiliki hanya salah satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA saja. Materi genetis virus ini dibungkus oleh suatu protein yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut  kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, terdapat pula sampul atau envelope dari bahan lipoprotein (lemak dan protein). Pembungkus ini sebenarnya merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Virus yang materi genetisnya terbungkus oleh kapsomer disebut virion atau partikel virus.
  • Bisa melakukan reproduksi (proliferasi) hanya dalam sel atau jaringan hidup. Virus tidak dapat dibiakkan pada sekerat daging atau pada medium agar-agar seperti bakteri. Jadi virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel/jaringan hidup. Mengapa? Karena virus bukan sel. Jadi tidak memiliki organel-organel seperti sel normal lainnya. Itu sebabnya ia hanya bisa hidup dalam sel hidup untuk ‘meminjam’ organel sel hidup tersebut.
2. Ciri sebagai benda tak hidup
  • Virus bisa dikristalkan dan dapat juga dicairkan kembali.
  • Virus bukan sel karena tidak memiliki sitoplasma dan organel-organel sel, sehingga tidak mampu melakukan metabolisme mandiri.
Virus berukuran sekitar 20 – 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Ingat bahwa Iwanovski
dan Beijerinck yang melakukan eksperimen dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik, ternyata virus tetap lolos dari saringan bakteri, sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.

Virus : Ciri dan Peranan (2) 1
Berbagai jenis dan ukuran virus

Bakteriofage
Virus : Ciri dan Peranan (2) 2
Bakteriofage (baca: bakteriofah) adalah virus yang suka menyerang bakteri (bacterion = bakteri – fage = makan). Ada bermacam-macam bentuk virus, tetapi bakteriofage inilah yang dianggap memiliki bagian-bagian tubuh yang lengkap dibandingkan bentuk yang lain. Umumnya bakteriofage sering menginfeksi bakteri Escherechia coli. Lihat gambar.
Jika diamati, tubuh bakteriofage tersusun atas kepala, ekor, dan serabut ekor. Kepala merupakan yang berbentuk polyhedral (segi banyak), di dalamnya terdapat materi genetis DNA atau RNA. Dari kepala muncul selubung memanjang yang merupakan ekor virus. Kepala dan selubung inilah yang disebut kapsid. Ekor ini bertugas sebagai alat penginfeksi dan berfungsi sebagai penerima rangsang atau reseptor yang digunakan untuk mengenali permukaan dari sel tertentu yang akan diserang.
Pada bagian dasar ekor terdapat banyak serabut ekor. Bagian ini berfungsi dalam menyerang sel bakteri dan membantu menginjeksikan DNA/RNA ke dalam sel bakteri.
Peranan virus
Bisa dikatakan, semua virus menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Beberapa penyakit tumbuhan yang disebabkan virus diantaranya:
  • Tobacco mosaic virus (TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar seperti mosaik. 
  • Virus Tungro, menyebabkan penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyakit ini paling efektif ditularkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens).
  • Citrus Phloem Vein Degeneration (CPVD), penyakit ini merusak pembuluh floem pada tanaman jeruk sehingga menyebabkan kematian tanaman.
Virus juga banyak menyebabkan penyakit pada manusia. Umumnya virus yang menyerang hewan bisa juga menyebabkan penyakit pada manusia. Berikut adalah contoh-contoh virus yang menyebabkan penyakit pada manusia.
Virus : Ciri dan Peranan (2) 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VAKSIN

  Definisi dan Ringkasan Vaksin merupakan salah satu cara terpenting dan tepat guna untuk mencegah penyakit dan menjaga kondisi tubuh. Vaksi...