Kerja Ilmiah
Pengen jadi ilmuwan? Caranya gampang, ikuti aja langkah - langkah metode ilmiah berikut :
Metode ilmiah adalah : Suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
a. Perumusan masalah : merupakan langkah awal dimulainya suatu penelitian. Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan b.Mengajukan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Jawaban sementara harus diselidiki dengan melakukan eksperimen
c. Melakukan percobaan ,
dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian , yang meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, tekhnik pengumpulan data (data kwalitatif , kwantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data (tabel, bagan dll).
Variabel adalah ciri obyek yang nilainya beragam.
Ada 2 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas (indevendent variable), merupakan variabel yang diubah, sedangkan variabel terikat (devendent variable) merupakan variabel yang berubah, tergantung perubahan variabel bebas.
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan)
d. Menarik kesimpulan,
yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat
Contoh Metode Ilmiah :
a. Judul Penelitian : PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
b. Rumusan masalah :
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?
c. Mengajukan hipotesis :
cahaya dapat mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan tanaman.
Biji kacang hijau yang berada di lingkungan yang intensitas cahayanya berbeda, akan menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan ditempat gelap akan lebih cepat tinggi, dari pada di tempat terang.
d. Melakukan Percobaan :
a). Jenis penelitian eksperimen.
b). Variabel bebas adalah cahaya matahari, variabel terikat adalah morfologi kacang hijau, dan variabel terkendali adalah polibek, tanah, biji kacang hijau dan penyiraman.
c). Cara kerjanya adalah menanam biji kacang hijau pada dua polibek dengan kwalitas tanah yang sama, kemudian polibek ditempatkan pada dua tempat yang berbeda, polibek A di tempat terang dan polibek b di tempat gelap (ditutup dengan kardus supaya tidak terkena cahaya), lakukan penyiraman setiap hari, dan amati pertumbuhan yang terjadi.
d). Data hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ditempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya, hal ini menunjukan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. selengkapnya klik di http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
e.Menarik kesimpulan :
hasil penelitian menunjukan cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung pertumbuhannya lebih lambat, daun lebar dan tebal, berwarna hijau,batang tagak kokoh. Sedangkan yang tidak terkena matahari (gelap), pertumbuhan lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh, ini terjadi karena cahaya dapat menghambat pertumbuhan hormon auksin.
Jadi hipotesis adalah benar.
8. Sikap Ilmiah :
seorang ilmwan juga harus memiliki sikap ilmiah, yaitu sikap ingin tahu, kritis, santun, tidak merasa paling benar, berikap obyektif (melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi atau kepentingan sendiri), jujur, tekun, disiplin, terbuka, bekerja sama, dapat membedakan antara fakta dan opini, dapat membedakan antara hipotesis dan solusi, berpendapat secara ilmiah, berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab.
a. Judul Penelitian : PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
b. Rumusan masalah :
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?
c. Mengajukan hipotesis :
cahaya dapat mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan tanaman.
Biji kacang hijau yang berada di lingkungan yang intensitas cahayanya berbeda, akan menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan ditempat gelap akan lebih cepat tinggi, dari pada di tempat terang.
d. Melakukan Percobaan :
a). Jenis penelitian eksperimen.
b). Variabel bebas adalah cahaya matahari, variabel terikat adalah morfologi kacang hijau, dan variabel terkendali adalah polibek, tanah, biji kacang hijau dan penyiraman.
c). Cara kerjanya adalah menanam biji kacang hijau pada dua polibek dengan kwalitas tanah yang sama, kemudian polibek ditempatkan pada dua tempat yang berbeda, polibek A di tempat terang dan polibek b di tempat gelap (ditutup dengan kardus supaya tidak terkena cahaya), lakukan penyiraman setiap hari, dan amati pertumbuhan yang terjadi.
d). Data hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ditempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya, hal ini menunjukan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. selengkapnya klik di http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
e.Menarik kesimpulan :
hasil penelitian menunjukan cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung pertumbuhannya lebih lambat, daun lebar dan tebal, berwarna hijau,batang tagak kokoh. Sedangkan yang tidak terkena matahari (gelap), pertumbuhan lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh, ini terjadi karena cahaya dapat menghambat pertumbuhan hormon auksin.
Jadi hipotesis adalah benar.
8. Sikap Ilmiah :
seorang ilmwan juga harus memiliki sikap ilmiah, yaitu sikap ingin tahu, kritis, santun, tidak merasa paling benar, berikap obyektif (melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi atau kepentingan sendiri), jujur, tekun, disiplin, terbuka, bekerja sama, dapat membedakan antara fakta dan opini, dapat membedakan antara hipotesis dan solusi, berpendapat secara ilmiah, berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar