Apa Itu Jamur?
Jamur merupakan organisme eukariotik yang dikelompokkan dalam kingdom tertentu yang disebut Fungi. Pengelompokan organisme ini didasarkan pada beberapa hal, seperti ciri-ciri, reproduksi, dan habitat.
Ciri-ciri Jamur
Suatu organisme dikelompokkan dalam Kingdom Fungi, jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Bersifat eukariotik, artinya inti selnya telah dibungkus oleh membran inti.
- Pada umumnya, dinding selnya dilindungi oleh zat kitin.
- Multiseluler atau uniseluler.
- Berukuran mikroskopis sampai makroskopis.
- Bentuk tubuhnya bervariasi, mulai bulat, oval, pipih.
- Termasuk organisme heterotrof karena tidak memiliki klorofil.
- Tubuhnya tersusun dari hifa yang berbentuk seperti benang (miselium).
- Jamur parasit obligat hanya dapat hidup di dalam tubuh inang.
- Jamur parasit fakultatif bisa hidup di dalam maupun di luar inang.
- Alat reproduksi seksual berupa zigospora.
- Tubuh memiliki banyak inti sel dan terususun atas hifa tanpa sekat. Tiga tipe hifa pada Zygomycotina, yaitu stolon, rizoid, dan sporangiofor.
- Tidak membentuk tubuh buah.
- Hidup sebagai saprofit, sebagian ada yang parasit.
- Habitat di tempat sisa-sisa makhluk hidup.
- Reproduksi aseksual
- Reproduksi seksual
- Rhizopus sp berperan dalam pembuatan tempe.
- Mucor mucedo biasa ditemukan dalam kotoran ternak.
- Pilobolus sp.
- Beauveria bassiana.
- Reproduksi seksual menggunakan askospora.
- Tubuh memiliki inti banyak dan terususun atas hifa bersekat.
- Multiseluler dan uniseluler.
- Umumnya hidup sebagai saprofit.
- Reproduksi aseksual
- Reproduksi seksual
a. Reproduksi seksual Ascomycotina uniseluler dibentuk melalui askospora, seperti gambar berikut.
Untuk Acomycotina uniseluler, reproduksi seksualnya diawali dengan terjadinya konjugasi antara dua sel haploid yang berbeda jenis. Konjugasi tersebut akan membentuk zigot (2n). Selanjutnya, zigot akan membentuk askus tanpa askokarp sampai terbentuk empat inti haploid. Empat inti haploid tersebut akan menjadi askospora. Nah, askospora itulah yang nantinya akan menjadi jamur baru yang haploid (n). Lalu bagaimana untuk Ascomycotina multiseluler? Berikut ulasannya.
b. Ascomycotina multiseluler melakukan reproduksi seksual melalui askospora. Pembentukan askospora ini pada organisme multiseluler ini berbeda dengan uniseluler.
Jenis-Jenis Jamur
Ternyata, jamur itu juga dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan cara perolehan nutrisi lho, Quipperian. Ingin tahu apa saja?
1. Jamur saprofit, yaitu jamur yang nutrisinya diperoleh dari hasil penguraian organisme lain yang telah mati atau bahan organik lain yang telah membusuk. Tak heran jika jamur jenis ini banyak ditemukan di antara tumpukan sampah atau bangkai.
2. Jamur parasit, yaitu jamur yang mendapatkan nutrisi dari inang yang ditumpanginya. Pada umumnya, jamur jenis ini bersifat merugikan, contohnya jamur penyebab penyakit kulit. Jamur parasit masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu parasit obligat dan parasit fakultatif.
3. Jamur mutual, yaitu jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain dan keduanya saling menguntungkan, contohnya liken dan mikoriza.
Setelah tahu jenis-jenis jamur, Quipperian akan diajak untuk mengetahui klasifikasi jamur itu sendiri. Apa saja ya klasifikasinya? Check this out.
Klasifikasi Jamur
Jamur atau kingdom Fungi dibagi ke dalam empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
A. Zygomycotina
1. Ciri-ciri Zygomycotina
Suatu jamur termasuk dalam divisi Zyzomycotina jika memiliki ciri-ciri berikut.
2. Reproduksi Zygomycotina
Zygomycotina bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi aseksual Zygomycotina diawali dengan fragmentasi hifa di mana hifa dewasa terputus dari hifa induk lalu tumbuh menjadi hifa baru. Kemudian, dilanjutkan dengan pembentukan sporangium yang nantinya diakhiri dengan pembentukan miselium baru.
Adapun reproduksi seksual Zygomycotina ditunjukkan oleh gambar berikut.
Reproduksi seksualnya diawali dengan pertemuan antara hifa (+) dan hifa (-). Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangium. Jika kondisi lingkungan sesuai, gametangium akan berkembang menjadi zigosporangium. Di dalam zigosporangium akan terbentuk zigospora yang nantinya akan berkecambah membentuk sporangium. Sporangium ini merupakan tempat pembentukan spora. Nah, spora tersebut nantinya akan tersebar di atas tanah lalu membentuk jamur baru.
3. Contoh Organisme Zygomycotina
B. Ascomycotina
1. Ciri-Ciri Ascomycotina
2. Reproduksi Ascomycotina
Ascomycotina bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi aseksual Ascomycotina uniseluler dilakukan melalui tunas. Jika tunas terlepas dari sel induk, maka akan terbentuk organisme baru. Reproduksi aseksual Ascomycotina multiseluler dilakukan melalui fragmentasi hifa dan pembentukan konidia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar