ANIMALIA
CIRI
- Eukariotik
- Multiseluler
- Tidak memiliki dinding sel
- Tidak memiliki klorofil
- Heterotrof
- Simetri tubuh:
a. radial simetris (bagian tubuh yang tersusun melingkar/simetri banyak), ex: porifera dan coelenterata
b. simetri bilateral (bagian tubuh yang tersusun bersebelahan/simetri tunggal), ex: platyhelminthes, Nemathelminthes, Annellida, Mollusca, Arhtropoda, Echinodermata dan chordata
gambar simetri tubuh hewan
Sumber: https://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-bilateral.html
Sumber: https://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-bilateral.html
- lapisan tubuh:
a. diploblastik
memiliki dua lapis sel pembentuk tubuh yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ex: Porifera, Coelenterata.
b. triploblastik
memiliki tiga lapis sel pembentuk tubuh yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam)
hewan triploblastik dibagi tiga kelompok berdasarkan rongga tubuh:
1) triploblastik aselomata: tidak memiliki rongga tubuh, ex: Platyhelminthes
2) triploblastik pseudoselomata: memiliki rongga tubuh semu, ex: Nemathelminthes
3) triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh sejati, ex: Annellida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata
gambar lapisan dan rongga tubuh hewan
Sumber: https://slideplayer.info/slide/2807630/
Sumber: https://slideplayer.info/slide/2807630/
1. Porifera (hewan berpori)
Ciri-ciri :
- Bersel banyak dengan 2 lapis (diploblastik) tetapi belum membentuk jaringan
- Melekat di substrat
- Tipe saluran airnya Ascon, sycon atau leucon
- Simetri tubuh radial
- Tubuh mempunyai banyak lubang / pori yang disebut ostium
- Pencernaan intraseluler
Ø dari kapur à kelas Calcarea
Ø dari silica à kelas Hexactinellida
Ø dari spongi à kelas Demospongia
gambar reproduksi Porifera
Sumber: https://docplayer.info/71795085-Bab-i-pendahuluan-a-latar-belakang.html
Sumber: https://docplayer.info/71795085-Bab-i-pendahuluan-a-latar-belakang.html
gambar Struktur tubuh Porifera
Sumber: http://belajarterusbiologi.blogspot.com/
Sumber: http://belajarterusbiologi.blogspot.com/
Struktur dinding tubuh yang membatasi rongga spons terdiri atas 3 lapisan:
a. Epidemis : tersusun oleh sel ephitel yang membentuk lubang (ostium) dan sel itu disebut porosit
b. Lapisan Tengah (Mesoglea) terdiri atas sel-sel amoeboit dan rangka kapur (spikula) fungsinya untuk transportasi makanan dan zat sisa metabolism
c. Lapisan Dalam membatasi rongga dalam disebut koanosit/ sel leher untuk mencerna makanan
Klasifikasi Porifera:
1) Calcarea (spikula dari zat kapur )àSycon dan Clathrinka
2) Hexactinellida (spikula dari zat kersik )àPheronema sp, Euplectella sp
3) Demospongia (tidak punya spikula, kerangka dari serabut spongin)à Spongila, Euspongia, Kolidima, Hippospongia
2. Coelenterata (hawan berongga)
Ciri-ciri :
Mempunyai rongga gastrovaskuler yang berfungsi sbg saluran pencernaan,
Dinding tubuh tersusun oleh 3 lapisan:
a. Ektodermàbagian luar , selapis sel dan mengandung gelembung yang berisi cairan untuk membunuh mangsa (Knidoblas) dan dilengkapi sengat/ Nematokis
b. Mesogleaàbentuk seperti jala dan berisi syaraf
c. Endodermàmelapisi rongga gastrovasculer yang dapat menghasilkan enzim pencernaan
Coelenterata mempunyai 2 bentuk tubuh :
a. Polip : berbentuk seperti tabung misalnya: Bunga karang dan Hydra
b. Medusa berbentuk seperti payung pada tepinya terdapat tentakel dan hidupnya bebas melayang di air misalnya: ubur-ubur (Aurelia sp)
Klasifikasi Coelenterata:
Coelenterata di kelomokkan ke dalam 3 kelas:
1. Hydrozoa à bentuk tubuh selalu polip contoh : Hydra, Obelia
2. Scyphozoa à bentu tubuh selalu medusa contoh: Aurelia
3. Anthozoaà bentuk tubuh selalu polip contoh: Anemon laut.
gambar Daur hidup Ubur-ubur (Aurelia aurita)
Sumber: https://usmanbio.wordpress.com/
3. Platyhelminthes (cacing pipih)Sumber: https://usmanbio.wordpress.com/
Ciri-ciri Platyhelminthes
- Bentuk tubuh pipih dorsoventral
- Tidak memiliki system peredaran darah
- Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh
- Alat ekskresinya berupa sel api
- Tubuh simetri bilateral
- Triploblastik aselomata
- Hemaprodit (terdapat alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh)
Klasifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas:
a. Turbelaria/ Cacing berambut getar ex: Dugesia trigrina (Planaria)
b. Trematoda/ Cacing isap ex: Fasciola hepatica (cacing hati) dan Chlonorchis sinensis
c. Cestoda/ Cacing pita ex: Taenia solium (cacing pita babi) dan Taenia saginata (cacing pita sapi)
gambar Daur hidup cacing hati (Fasciolla hepatica)
Sumber: http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/
Sumber: http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/
Metaserkaria membungkus diri membentuk kista yang dapat bertahan lama. Apabila tumbuhan air termakan ternak, kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke hati dan menuju saluran empedu. Kista akan tumbuh dewasa dalam waktu beberapa bulan. Setelah itu cacing dewasa akan bertelur dan siklus terulang kembali.
gambar Daur hidup cacing pita (Taenia sp)
Sumber: http://mymistyland.blogspot.com/
Sumber: http://mymistyland.blogspot.com/
Didalam tubuh manusia cacing pita berkembang biak secara seksual dengan membentuk telur. Proglotid akhir yang mengandung telur masak akan lepas dari rangkaian proglotid serta keluar dari usus inang bersama dengan feses.
Apabila proglotid akhir ini termakan oleh sapi/babi, telurnya akan menetas dan keluarlah larva yang disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus dinding usus sapi menuju jaringan otot dan jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi sistiserkus dalam jaringan ini. Apabila manusia memakan daging sapi/babi yang mengandung sistiserkus, sistiserkus akan berkembang menjadi cacing pita dewasa didalam usus halus. Selanjutnya daur hidup cacing terulang kembali.
4. Nemathelminthes (cacing gilig)
Ciri-ciri Nemathelminthes
- Berbentuk gilik
- Tidak bersegmen
- Permukaan tubuhnya tertutup lapisan lilin
- Simetri bilateral
- Triploblastik pseudoselomata
- Cara hidupnya bebas dan parasit
- Reproduksi generative
Anggota Nemathelminthes:
Cacing ini hanya berkembang biak secara seksual. Telur yang sudah dibuahi keluar dari tubuh manusia bersama feses. Apabila telur tertelan bersama makanan, didalam usus halus telur ini menetas dan tumbuh menjadi larva kecil di usus. Setelah itu larva menembus dinding usus masuk kedalam peredaran darah menuju ke paru-paru selanjutnya ke trakea. Kemudian larva tertelan dan tumbuh dewasa dalam usus halus manusia.
Pada saat bertelur, cacing betina menuju anus untuk memperoleh oksigen. Oksigen diperlukan untuk pertumbuhan larva. Gerakan cacing mengakibatkan rasa gatal pada bagian anus. Apabila penderita menggaruk daerah anus kemudian makan tanpa mencuci tangan maka akan terjadi proses autoinfeksi (menginfeksi diri sendiri).
Cara mencegah infeksi cacing diantaranya:
Ø Mencuci tangan sebelum makan
Ø Menggunakan alas kaki
Ø Memasak daging sampai matang sempurna
Ø Membuang feses pada tempatnya
5. Annelida
Ciri-ciri Annelida :
- Tubuh bulat bersegmen seperti gelang
- Triplobastik selomata
- Alat ekskresi berupa nefridia
- System syaraf tangga tali
- Susunan tubuh metameri
Gambar struktur tubuh cacing tanah
sumber: http://belajarterusbiologi.blogspot.com/2011/03/annelida.html
sumber: http://belajarterusbiologi.blogspot.com/2011/03/annelida.html
Klasifikasi Annelida :
- Polychaeta ( banyak rambut, kulit dilapisi kutikula, mata, tentakel) contoh : Eunice viridis (cancing wawo), Lysidice oele (cacing palolo)
- Oligochaeta (sedikit rambut, tidak memiliki parapodia) Contoh: Lumbricus terrestris, Pheretima (Cacing tanah)
- Hirudinea (tidak punya rambut) Contoh: Hirudo medicinalis (lintah), Haemadipsa zeylanica (pacet)
6. Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Ciri Mollusca :
- Tubuh lunak tidak bersegmen
- Memiliki system pencernaan, peredaran darah, pernafasan, ekskresi, syaraf dan reproduksi
- Memiliki kelenjar lendir yang terdapat pada kelenjar pembuat cangkok
Klasifikasi Mollusca:
a. Pelecypoda (berkaki pipih) disebut lamellabranchiata/ insang berlapis, bivalvia/cangkang sepasang
- Jantung ditembus saluran pencernaan
- Peredaran darah terbuka
- Cangkang kerang tersusun oleh 3 lapisan:
b. Prismatikà tengah, prisma, Kristal CaCO3 (kalsium karbonat)
c. Nakreas à dalam, mutiara, lapisan CaCO3 halus
Contoh: kerang mutiara, Teredo navalis (merusak kapal nelayan)
b. Cephalopoda (berkaki di kepala)
- Umumnya tidak bercangkang (kecuali Nautilus )
- Memiliki tromatophora (zat pembawa warna )
- Matanya berkelopak mata
gambar Struktur tubuh Cephalopoda (Cumi-cumi)
sumber: https://sites.google.com/site/davidbirdscience/Home/courses/course-1/day-30-squid-dissections
sumber: https://sites.google.com/site/davidbirdscience/Home/courses/course-1/day-30-squid-dissections
c. Gastropoda (menggunakan perut sebagai kaki)
- Punya alat pencernaan
- Punya mata, tentakel dan lidah parut
- Insang sbg alat pernafasan di air dan pulmonum (didarat)
gambar Struktur tubuh siput
sumber: http://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-mollusca.html
sumber: http://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-mollusca.html
7. Arthropoda (arthron=ruas/buku; podos=kaki)
Ciri umum:
- Kaki beruas-ruas
- Simetris bilateral
- Eksoskeleton dari kitin
- Miliki mata facet/ majemuk atau tunggal
- Peredaran darah terbuka
- Darahnya tidak berwarna merah karena mengandung haemosianin
- Syaraf tangga tali
1. Orthoptera (bersayap lurus)àkecoa, jangkrik, belalang
2. Hemiptera (sayap tak sama) à kutu busuk, walang sangit
3. Lepidoptera (bersayap sisik)àkupu-kupu
4. Diptera (bersayap dua pasang) ànyamuk dan lalat
5. Hymenoptera (bersayap selaput)àlebah dan tawon
8. ECHINODERMATA
Ciri-ciri :
- Hewan berkaki duri
- Hidup dilaut
- Larva simetris bilateral tetapi setelah dewasa simetris radial
- Bergerak dengan kaki amburakral
- Rangka terbuat dari zat kapur
Klasifikasi Echinodermata:
a) Asteroidea (bintang laut)
- Lengan 5 buah atau kelipatannya
- Terdapat anus, duri tumpul dan gigi catut
b) Echinoidea (bulu babi)
- Menyerupai landak
- Tidak berlengan
- Syaraf alat pencernaan dan alat gerak sudah ada
c) Ophiurroidea (bintang ular laut)
- Lengan 5 buah atau kelipatannya tetapi lebih panjang
- Tidak memiliki anus, daya regenerasinya tinggi
- Kaki amburakral hanya terdapat pada bagian oral
d) Crinoidea (Lilia laut)
- Lengan seperti daun jumlah 5 buah
- Disekitar mulut terdapat tentakel
e) Holoturoidea (ketimun laut)
- Tidak berlengan
- Alat kelamin terpisah
- Bentuk seperti ketimun
gambar anggota Fillum Echinodermata
sumber: https://biologigonz.blogspot.com/2010/12/hewan-berkulit-duri-echinodermata_23.html
Daftar Pustaka
Windarsih dan Omegawati. 2017. Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
Pratiwi, DA, dkk. 2009. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.